5 Rekomendasi Buku Traveling untuk Inspirasi Liburanmu

Rekomendasi buku traveling. Traveling? Dulu tema travel enggak masuk dalam daftar TBR (to be read) saya. Kenapa? Karena enggak ngerti dan enggak ada juga keinginan untuk jalan-jalan. Namun, 4 tahun terakhir, tepatnya sebelum saya dan Bapak sepakat menjadi travelmate, saya terkena “racun” oleh salah satu teman blogger. Singkat cerita di blog teman tersebut saya membaca kisah keseruannya jalan-jalan bareng keluarga. Dari sanalah keinginan saya untuk bisa bertualang bermula. Dan, oleh sebab itu saya mulai membaca buku-buku traveling.

Setiap perjalanan tentu punya cerita tersendiri dan selalu ingin dibagi kepada orang lain, baik melalui postingan di media sosial, blog, atau buku. Kamu yang suka jalan-jalan plus membaca, berikut 5 rekomendasi buku traveling yang bisa ngajak kamu bertualang seru.

1. Journey to Andalusia karya Marfuah Panji Astuti

“Journey to Andalusia” adalah buku pertama dari seri Jelajah Tiga Daulah. Di buku ini penulis menceritakan pengalamannya ke negeri sejuta cahaya, Andalusia, wilayah yang sekarang bernama Spanyol. Perjalanan ini dia lakukan bersama sang suami yang bermula dari kota Cassablanca, berlanjut ke kota-kota lain di Maroko, lalu ke Andalusia.

Banyak hal yang menarik bisa kita temukan di buku ini seperti, cerita yang singkat namun padat pengetahuan, menggunakan bahasa yang ringan, sehingga memudahkan pembaca. Selain itu, penulis juga melengkapi bukunya dengan peta Andalusia, foto-foto berwarna, jadi kita bisa langsung dapat vibes-nya. Satu lagi, penulis memberi tip dan estimasi budget.

2. Ransel Mini Keliling Dunia karya Ade Kumalasari, dkk

“Ransel Mini Keliling Dunia” bercerita tentang pengalaman traveling para penulis bareng anak-anak. Mereka membuktikan bahwa memiliki anak tidak menjadi hambatan untuk berpelesir ke berbagai negara. Walau tampak merepotkan, namun tetap menyenangkan.

Di buku ini semua kisah petualangan mereka ke berbagai negara ditulis dalam satu buku. Tapi, ada juga edisi terpisahnya, yaitu edisi Australia dan Selandia Baru, Asia, Eropa, dan Amerika. Mau pilih yang mana, bebas, karena isi bukunya tetap sama. Selain cerita seru para ibu-ibu traveler, “Ransel Mini Keliling Dunia” juga memberikan ulasan mengenai itinerary liburan yang kids friendly, tip dan trik packing keperluan anak, dan lain sebagainya. Foto-foto perjalanan mereka menjadi pelengkap tulisan ini, namun saya menyayangkan fotonya tidak full color.

BACA JUGA: 5 Akun Instagram Traveler Ini Bisa Menjadi Ide Feed Kamu Agar Semakin Menarik

3. 3 Wanita Menjejak Dunia karya Febbie, dkk

Merupakan buku catatan perjalanan tiga wanita yang tinggal di kota dan negara yang berbeda. Lewat “3 Wanita Menjejak Dunia” kita seakan diajak jalan-jalan. Tidak hanya bercerita tentang tempat wisata yang menjadi rekomendasi, di buku ini kita juga akan menemukan beberapa informasi seperti mata uang, kode telepon, transportasi, penginapan, serta resep masakan. Cukup komplit, bukan? Ada juga foto-foto keren mereka. Tapi, lagi-lagi tidak full color. Jika sebaliknya, pasti foto-foto tersebut lebih menarik.

4. Amazing Dubai karya Utari Giri

Kini menjadi kota terkaya, dulu Dubai hanya kota kecil di gurun pasir. Selama ratusan tahun penduduknya bekerja sebagai nelayan dan penyelam mutiara untuk menyambung hidup. Namun, saat minyak ditemukan di sana, Dubai pun beralih menjadi kota serba mewah dan menjadi tujuan jutaan wisatawan.

“Amazing Dubai” adalah buku yang menceritakan pengalaman penulis selama tinggal di Dubai. Ikut suami yang bekerja di sana. Dia menceritakan pengalamannya dengan sangat menarik, seperti pengurusan visa tinggal, mencari sekolah untuk anak-anaknya, dan mengurus surat izin mengemudi. Dalam buku ber-cover biru nan cantik ini terdapat foto tempat-tempat terkenal di Dubai, tetapi berwarna hitam putih. Agar vibes traveling ke Dubai lebih terasa, kamu bisa searching foto-foto all about Dubai di Google.

5. Discovering Uzbekistan karya Rahma Ahmad

Menjadi solo female traveler berhijab tidak menjadi halangan bagi Rahma Ahmad untuk menjelajahi berbagai kota di berbagai negeri di bumi ini. “Discovering Uzbekistan” adalah bukunya yang menceritakan perjalanannya selama sepuluh hari menjelajahi empat kota di negara Asia Tengah tersebut, yaitu Tashkent, Samarkand, Bukhara, dan Khiva.

Walau buku ini tergolong tipis, tapi sangat menarik karena penulis melengkapi cerita perjalanannya dengan foto-foto yang full color, tip, dan beberapa informasi, sehingga memudahkan pembaca yang memiliki niat ingin mengunjungi Uzbekistan. Apalagi saat ini buku traveling yang membahas Uzbekistan belum begitu banyak.

Bagaimana, apakah kamu sudah punya penulis buku traveling favorit? Kelima buku di atas penulisnya cewek semua. Bukti bahwa perempuan juga bisa traveling ke mana saja dan barengan anak-anak juga. Semoga 5 rekomendasi buku traveling ini bisa menginspirasimu, ya.

Happy reading! Happy traveling! ^^