Jalan-Jalan

Staycation di Java Heritage Hotel Purwokerto

Staycation di Java Heritage Hotel. Setelah enam bulan #dirumahaja, cuma jalan-jalan tipis di sekitaran komplek dan pasar, akhirnya bisa jalan agak jauhan menghirup udara segar. Ya, walau sebentar, hanya satu malam, tapi lumayan menghilangkan rasa bosan.

Kegalauan mendera. Semua tak sesuai harapan lantaran pandemi Covid-19 tidak sebatas di Wuhan, dan belum juga hilang, jadilah saya di rumah aja. Padahal, jauh-jauh dari kampung, merantau lintas pulau pengin jalan-jalan. Hiks. Ya, gampang, kalau udah ga covid lagi kita jalan-jalan. Begitu kata Bapak. Biasanya tiap bulan Bapak ada jadwal dinas keluar kota, semenjak Covid semua serba daring. Bapak bilang rindu Bandung, rindu Jogja. Hmm.

… kita ke PWT aja gimana?

Siapa sih yang nolak? Selama ini kalau bosan jalannya cuma ke Rita Swalayan Cilacap. Huhuhu. Bapak ga ada kasih tau ke PWT mau kemana? Tiba-tiba, masih di tempat kerja Bapak kirim bukti konfirmasi pemesanan hotel.

[Traveloka] Voucher Java Heritage Hotel Purwokerto Anda – No. Pesanan xxx

Dudududu… Akhirnya, bisa staycation kayak orang-orang. Hahaha. Eh, tapi belum pergi kok udah senang. Ih, ga sabaran nunggu weekend setelah liat hotelnya. Sumpah! Hahaha.

Hari yang saya tunggu akhirnya tiba. Semua keperluan sudah saya siapkan, termasuk bekal makan siang berupa indomi goreng, ubi goreng, dan ayam goreng. Ya ampun. Mau bobok dan leyeh-leyeh di hotel bintang empat, makan siangnya minimalis banget. Ah, sudahlah. Yang penting enak. Hihihi.

Java Heritage Hotel, Jl. Dr. Angka

Sebelum memasuki halaman hotel, saya terpukau oleh suasana jalan dr. Angka (Dokter Anggoro Kasih – seksi bendahara Boedi Oetomo). Pohon rindang dengan warna daun kekuning-kuningan menyatu bersama larik-larik sinar matahari siang meneduhkan pandangan saya. Indah sekali. Sementara, di balik pohon-pohon tersebut tampak bangunan yang tidak begitu tinggi. Bangunan itu yang menjadi tujuan kami, Java Heritage Hotel Purwokerto. Menurut review yang saya baca, hotel ini termasuk salah satu hotel terbaik di Jawa Tengah. Wow, awesome!

lokasi java heritage hotel
Lokasi Java Heritage Hotel

Lobi Hotel yang Mewah

Mewah! Kesan pertama saat melangkahkan kaki masuk lobi. Tapi sebelumnya kesan mewah ini pun sudah terasa. Karena masih dalam masa pandemi, wajib pakai masker dan hand sanitizer dulu. By the way, wadah hand sanitizer-nya bagus banget. Ada gliter-gliternya gitu. Cakep deh! Hehehe.

Sepi, tenang, adem, nyaman, suasana ini menyambut saya. Meskipun panas-panasan naik motor dari Cilacap ke PWT, namun itu tidak membuat kecewa. Setelah proses check in selesai, kami harus menunggu sekitar setengah jam. Petugas sedang membersihkan kamar. It’s oke. Sambil menunggu, saya menikmati lobi hotel yang luas dan keren ini. Ada spot foto tema 17-an, perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia baru saja berlalu. Ada juga Srikandi Lounge yang ketika masuk hotel langsung tampak. Elegan. Saya senyum-senyum sendiri, saking senangnya.

Kamar Hotel

Sebelum masuk lift pakai hand sanitizer lagi biar aman. Tidak perlu repot push-pushan, karena menggunakan sensor. Gini dong, jadi ga khawatir. Hehehe. Key card di tangan bapak. Keluar lift, saya kembali dibuat kagum. Selain koridor yang lega, suara musik Jawa mengalun syahdu di telinga. Terasa banget ya lagi di Jawa. Hahaha. Kamar kami dekat dengan lift jadi tidak perlu jalan jauh. Pintu kamar dibuka. Taraaa…

Memasuki Deluxe Room saya ingin segera rebahan. Nyaman. Memang benar kata mereka. Mengutip dari hotelpedia.id: “Sampailah aku di kamar yang ternyata luas banget!” Kata ariefpokto.com: “Menginap di kamar ini nyaman sekali.” Hal serupa diungkapkan jejakdolan.com: “Tipe Deluxe saja sudah nyaman.” Untuk alasan ini juga Bapak mengikuti saran teman kerjanya, memilih Java Heritage.

Selain ada fasilitas seperti kamar hotel pada umumnya, di kamar deluxe kali ini tersedia kulkas mini berisi cokelat, vit, dan Chitato.

Saya senang dengan kamar mandinya, karena lega dan bagus. Air hangatnya bisa merelaksasikan badan yang lelah. Ada hair dryer, jadi ga butuh waktu lama untuk mengeringkan rambut.

Siap membersihkan diri saya dan Bapak makan siang dengan indomi goreng, ubi goreng, dan ayam goreng. Makan siang minimalis. Yang penting kenyang.

Sarapan dengan Pemandangan Gunung Slamet

Biasanya sarapan sambil nonton YouTube, tetapi kali ini liatin pemandangan. Siap salat Subuh saya merapikan pakaian dan barang lainnya supaya tidak ada yang ketinggalan. Setelah itu Bapak mengajak saya sarapan.

Ambalika Restoran. Waaah gede bener. Maruk deh saya. Hahaha. Eh, tapi serius. Ga cuma kamar aja yang keren, restorannya juga. Banyak menu pilihan. Termasuk menu tradisional. Kayaknya enak semua, tetapi saya memilih mi goreng dan dimsum. Soal rasa, menurut saya enak. Udah, gitu doang. Malah dimsumnya rada mirip sama yang saya buat sendiri. Ups!

Usai makan, Bapak mengajak saya ke rooftop. Ini ni yang keren banget. Pas makan liat gunung, tapi kurang jelas. Nah, kali ini menikmati susu sapi segar sambil liat gunung Slamet yang gagah. Angin berembus manja membelai kerudung saya. Jujur, saya ga pengin pulang.

Berjemur di Nakula Pool

Dari rooftop kami langsung ke Nakula Pool. Kolam renang ini dinobatkan sebagai kolam renang hotel terbesar di Jawa Tengah. Waw! Namun, saya ga ikutan mandi, cuma ikut berjemur di kursi rotan sambil senderan di badan Bapak yang empuk. Hehehe. Di samping kolam renang ada taman labirin mini. Kolam ikan juga ada. Ikannya lucu-lucu.

Kemudian dari Nakula Pool, saya mengajak Bapak jalan lagi. Malam, sepulang dari kafe sekitaran hotel, Bapak nawarin saya untuk foto di depan hotel, tetapi saya minta pagi saja. So, untuk kenang-kenangan Bapak mengabadikan saya dan hotel dengan kamera.

Baca juga: Inna Dharma Deli Hotel Medan: Menikmati Nuansa Klasik dan Modern dalam Satu Malam

Sebelum matahari tinggi, kami bergegas untuk check out. Padahal saya masih ingin berlama-lama. Hiks. Akhirnya, staycation di Java Heritage Hotel ini pun berujung. Tidak hanya tersenyum sambil membuka pintu, tetapi petugas di pintu keluar itu pun mengucapkan terima kasih. Terima kasih kembali, Pak. Hotelnya bagus. Saya suka. Tapi boleh kasih saran ga, Pak? Untuk tempat parkir motor dikasi kanopi dong, Pak, sehingga kalau hujan ga basah, panas ga garing. Kasian motor saya, Pak. Ngomongnya dalam hati.

Parking area tanpa kanopi

Untuk kamu yang ingin bersantai, liburan tanpa ribet, staycation di Java Heritage Hotel bisa menjadi pilihan.

Daaah, Purwokerto!

2 Komentar

  • Marfa

    4 tahun hidup di PWT belum pernah menginap di sini, uwu, bagus dan memang indah ya 😀 apalagi dapet pemandangan ke Gn. Slamet. Memang nih JaHe di PWT masuk hotel unggulan di PWT selain Aston. Brb nabuuung biar staycation di sinii :3

    • Rabiatul Adawiyah

      Iya mba, beruntung hari itu cuacanya cerah jadi keliatan jelas gunung Slametnya, indah banget sampai susah move on. Hehehe. Semoga bisa segera staycation di Java Heritage ya mba. 😁

Tinggalkan Balasan