Jalan-Jalan

Staycation di Adimulia Hotel Medan

adimulia hotel medan

Staycation di Adimulia Hotel. Pernah nanya sama Bapak, Hotel Adimulia di mana. Bapak jelasin alamatnya, tapi saya tetap ga tau. Itu loh, warna putih. Tetap saja saya ga tau. Masak sih, ga tau? Iya bener loh, Pak, saya ga tau. Kan saya suka naik angkot, ga pernah tu angkot lewat hotel. Liat di instastory teman, hotelnya bagus. Cek di google, memang keren. Oh, hatiku jadi ingin menginap di sana. Hahaha. Namun, Bapak punya alasan untuk tidak mengatakan iya. Hm, oke lah, mungkin nanti. Saya menghibur hati.

Waktu berlalu. Hotel mewah berwarna putih di kota Medan itu juga sudah tidak lagi kami bicarakan. Namun, siapa sangka, setelah luput dari ingatan, keinginan tersebut kesampaian. Kok bisa? Ceritanya begini. Teman kuliah Bapak sekaligus teman kosan saya dulu, ngajakin staycation dengan tema keluarga. Karena semua sudah menikah, tinggal dan kerja di kota yang berbeda, maka pertemuan kali ini jadi agenda reunian. Urusan hotel yang handle teman yang ngajakin tadi. Saya kayak dapat surprise dong saat Bapak bilang kalau kami akan menginap di Adimulia. Alhamdulillah, akhirnya.

Adimulia Hotel, Jl. Pangeran Diponegoro

Sore yang mendung. Sekitar jam lima lewat tiga puluh menit kami tiba di hotel, setelah beberapa menit mutar-mutar mencari jalan masuk ke area parkir. Maklum lah ya kan, baru pertama kali. Hahaha. Waw, ini ya hotelnya? batin saya. Gede bener, sumpah. Mewah lagi. Padahal baru lihat dari luar, bagaimana dalamnya. Sambil membawa tas jinjing berbahan parasut yang isinya baju dan udah mirip seperti buntelan saya berjalan mengikuti Bapak menuju lift, akses ke pintu utama hotel. Begitu mencecahkan kaki di lobi, saya terkagum-kagum disuguhkan pemandangan seperti di film-film.

lokasi adimulia hotel
lokasi adimulia hotel

Lobi Hotel Bergaya Klasik Mewah

Warna keemasan mendominasi interior hotel bintang 4 ini. Melihat bangunan hotel saya merasa dibayangi oleh Caesars Palace, Las Vegas, yang saya lihat di film The Hangover. Elegan. Kemudian, enam pilar utama berdiri kokoh di tengahnya. Kursi berwarna merah berlis putih bak kursi king dan queen pun mengambil andil sebagai daya tarik. Desain dinding pembatas antara lobi dan restauran menggunakan jendela bergaya Prancis. Namun, dari semua kemewahan tersebut saya merasa ada yang kurang. Apa itu? Kursi tunggu. Saat Bapak melakukan check in saya bingung harus duduk di mana. Beberapa kursi yang ada sudah ditempati. Alhasil saya berdiri sambil menjinjing buntelan tadi. Huhuhu. Syedih syekali. Bapak pakai acara ngantre lagi. Hm. Sementara kursi king dan queen yang kosong ada tulisan lobby lounge-nya. Ya sudah, pasrah berdiri sampai proses check in selesai.

lobi hotel adimulia medan
lobi adimulia hotel
toko sovenir hotel adimulia medan
toko sovenir

Café de Palmo

Menunggu Magrib, Bapak ngajak ngopi. Ayok lah! Dari luar kota, empat jam perjalanan naik motor lelah juga, meski sudah biasa tetap saja pant*t panas. Hihihi. Bapak pesan coffee latte seperti biasa, Bapak adalah latte dan latte adalah Bapak. Hahahah. Apaan sih?! Sedangkan saya memesan coca-cola. Untuk makanannya, Bapak memilih choco melt, saya chicken nugget. Lalu, bagaimana penilainnya? Chicken nugget rasanya enak. Choco melt, lumayan. Karena saya kurang suka manis, jadi proses menghabiskannya agak lama. Bapak cuma makan sedikit doang. Curang!

gambar cafe de palmo adimulia hotel
de palmo cafe
menu di cafe de palmo adimulia hotel medan
cangkir latte yang salah. menu di cafe de palmo

Kamar Tipe Deluxe

Lupa lantai berapa, kamar kami mendapat view kota malam hari. Keren! Saya suka menikmati pemandangan ini lumayan lama sambil sesekali membayangkan hal-hal yang seharusnya tidak saya bayangkan, seperti serangan alien atau semacamnya secara tiba-tiba di tengah ketenangan malam yang menyenangkan. Ah, ngaco ya saya. Hahaha. Di antara pikiran antah berantah itu saya berdoa semoga kedamaian yang ada tetap terjaga. Aamiin. Yuk, lanjut room tour. Sebelumnya, saat Bapak membuka pintu kamar, saya mendengar dia mengatakan sesuatu. Bagus kamarnya. Saya menyetujui kata-kata Bapak. Ukuran kamar luas dengan berbagai fasilitas, seperti dua kursi berbeda tipe di sisi jendela lengkap dengan meja, kursi dan meja kerja, tv kabinet sekaligus mini bar yang dibawahnya terdapat kulkas mini. Empat standing lamp. Yang paling menarik menurut saya adalah lemari yang berhadapan dengan kamar mandi, dipisahkan oleh koridor pintu masuk/keluar kamar. Ukuran lemarinya pun cukup lega. Dan untuk fasilitas lain sama seperti kamar hotel pada umumnya.

view kota malam hari
kamar adimulia hotel
kamar mandi adimulia hotel medan
kamar mandi

Ketika memasuki area kamar mandi saya jadi punya keinginan suatu hari memiliki kamar mandi segede dan sebagus ini. Aamiin. Dibagi menjadi dua area, basah dan kering, area basah kamar mandi tidak seperti hotel bintang empat yang pernah saya kunjungi, Adimulia paling keren. Selain besar, lantai keramiknya benar-benar anti slip. Nyaman banget. Sementara di area kering, lantai granit menambah kesan berkelas sebuah kamar mandi. Bagian meja wastafel berbahan marmer. Ada lampu dinding juga. Untuk peralatan mandi sangat lengkap. Ada tambahan body lotion dan conditioner. Selain itu, hairdryer membuat saya ga repot mengeringkan rambut. Ga salah milih staycation di Adimulia Hotel.

Sarapan di Café de Palmo

Tidak terasa sudah pagi saja. Kasur yang empuk membuat tidur saya nyenyak. Saking nyamannya Bapak sampai menyibak seprai demi melihat merk kasur. Mahhal, katanya. Hahaha. Setelah membereskan sebagian barang, kemudian kami turun ke bawah untuk sarapan. Dan ternyata Café de Palmo sangat ramai. Hampir penuh malah. Mari makan!

sarapan di cafe de palmo hotel adimulia medan
suasana sarapan di café de palmo
gambar tempat barberque
area outdoor

Terdapat beragam pilihan menu yang bisa dinikmati, dari lokal sampai western. Saya memilih nasi putih, sedangkan Bapak makan nasi goreng. Sementara itu, menu lain yang kami ambil, bubur ayam, lupis dan buah. Untuk rasa, menurut saya B aja. Entah kenapa susah sekali saya mendapatkan rasa makanan yang pas. Monmaap nih, mungkin bisa untuk bahan pertimbangan, bubur ayamnya di lidah saya rasanya hambar. Tapi yang paling saya suka di sini adalah pilihan menu bervariasi walau ga bisa semua saya cicipi.

Kolam Renang Adimulia Hotel yang Ikonik

Dari beberapa kolam renang hotel yang saya lihat di media sosial, kolam renang Adimulia Hotel ini termasuk yang paling TOP dan terbaik di kota Medan. Konsep infinity pool menjadi daya tarik tersendiri. Pilar-pilar putih yang tinggi menambah kesan klasik, mirip Temple of Poseidon. Berada di lantai tujuh dan bersebelahan dengan rooftop garden, kolam renang ini mampu memanjakan pengunjung dengan pemandangan kota Medan yang eksotis. Karena tanggal merah, kolam jadi ramai kayak kolam renang umum biasa, bukan kolam renang hotel, jadi kenyamanannya tidak begitu bisa saya rasakan. Tapi saya tetap merasa happy kok.

kolam renang hotel adimulia medan
kolam renang dan rooftop garden

Baca juga: Inna Dharma Deli Hotel Medan: Menikmati Nuansa Klasik dan Modern dalam Satu Malam

Selain kolam renang dan taman, Adimulia Hotel juga memiliki fasilitas lain yaitu, fitness centre, badminton court, spa, whirlpool, kids club, business centre, dan ATM centre. Yang paling keren ada heliport untuk tamu VIP. Waw banget ya! Untuk info lebih lengkap. mana tau pengin juga staycation di Adimulia Hotel bisa kunjungi halaman websitenya di adimuliahotel.com.

Waktunya Check Out

Saya dan Bapak tidak ikut berenang. Kebetulan berjodoh dengan manusia yang setipe, malas ribet, jadi setelah merasa cukup dengan sesi foto di taman kami langsung bergegas ke kamar membereskan barang. Saya memastikan beberapa kali bahwa tidak ada yang tertinggal. Ga enak kali kan kalau sampai ada yang ketinggalan terus ingatnya pas di jalan atau sampai di rumah. Huhuhu. Tau gitu ga usah staycation. Hahaha. Maka dari itu untuk menghindari hal-hal menyebalkan saya suka nyebutin barang-barang yang saya bawa. Kalau Bapak jawab “udah” artinya kami siap menutup pintu dan check out.

Pintu lift terbuka, dan taraaaa… Udah kayak di mol aja. Lobi ramai sekali. Dampak pandemi, orang-orang ga bisa liburan jauh, salah satu pilihan aman (ga aman-aman juga sih) adalah staycation di hotel. Sukur, saya ga harus mengantre saat check out. Jika Bapak mengurus urusan check in, maka saya bagian check out. Waktunya pulang. Satu lagi nih, yang saya suka, area parkir hotelnya bagus, ada di ground floor.

Akhirnya, bisa juga menikmati staycation di Adimulia Hotel. Sampai bertemu di staycation berikutnya.

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan