Jalan-Jalan

Megahnya Masjid Azizi Langkat, Masjid yang Mirip dengan Masjid Nabawi

gambar masjid azizi tanjung pura langkat
Masjid Azizi. Sumber: cagarbudaya.sumutprov.go.id

10 Mei 2018, saya mengomentari story instagram teman sekelas saat SMP dan juga teman satu fakultas ketika kuliah, Acid, begitu panggilan akrab seorang Khairun Arrasyid. “Mirip Masjid Azizi ya, Cid.” / “Ya tapi lebih kecil,” balas Acid. Waktu itu Acid sedang berada di Jepang, jadi masjid yang mirip dengan Masjid Azizi adalah Tokyo Camii.

Menjadi Inspirasi Masjid Zahir, Kedah

Faktanya, kemegahan Masjid Azizi menjadi inspirasi pembangunan Masjid Zahir di Kedah, Malaysia, Masjid Azizi dirancang oleh seorang arsitektur berkebangsaan Jerman bernama GD Langereis. Namun, saya tidak menemukan informasi lebih banyak mengenai arsitektur tersebut. Beberapa rujukan saya temukan, GD Langereis juga menjadi arsitektur masjid Sultan Deli, Masjid Al Osmani. Menghabiskan dana sebesar 200.000 Ringgit, masjid bercorak khas Melayu – kuning dan hijau – ini mampu menampung 2000 jamaah.

Masuk Daftar Bangunan Cagar Budaya

Masuk dalam daftar Bangunan Cagar Budaya Nasional, Masjid Azizi memiliki 22 kubah. Satu kubah induk, tiga kubah teras, empat kubah sudut, dan empat belas kubah berukuran kecil. Uniknya, masjid ini mirip seperti Masjid Nabawi dengan pilar tinggi dan lengkungan pada pintu. Selain pilar dan lengkungan, selanjutnya, bagian mimbar juga memiliki kemiripan. Mimbar kayu ini berasal dari Turki. Interior kubah masjid yang tinggi juga ada kesamaan dengan masjid di Turki, yaitu Yeni Valide Camii.

Kaligrafi Alquran di Dinding Masjid

Kaligrafi Alquran memenuhi dinding masjid, dalam dan luar, menambah kesan damai. Selain itu, di tengah bangunan utama masjid ada lampu gantung. Sebagian lantai berupa marmer, selebihnya kramik. Pintu masjid berupa kayu dengan corak Melayu. Pintunya berat sekali, saudara-saudara!

Memiliki Menara Setinggi 35 Meter

Kemudian, Masjid Azizi juga memiliki menari setinggi 35 meter dengan anak tangga berjumlah 120 berbentuk spiral. Bagian atas menara ada sejumlah toa, dan satu bedug. Tidak hanya sebagai tanda waktu berbuka puasa dan imsak saat Ramadhan, sebelum salat Jumat bedug ini juga ditabuh beberapa kali. Namun, sekarang suara tabuhan bedug itu tidak seperti dulu, sebab faktor usia bedug yang sudah tua. Akan tetapi, usia bukan menjadi alasan untuk tetap bisa mengagumi kemegahan Masjid Azizi. Faktanya, memang masjid ini telah berusia ratusan tahun.

Baca juga: Masjid Azizi, Bukti Sejarah Kesultanan Langkat

Dokumentasi Pribadi

Yuk, mari berkunjung ke Masjid Azizi penuh sejarah ini.

3 Komentar

Tinggalkan Balasan